Puisi seorang ibu untuk anaknya tentang ayah

Anakku, memang Ayah tak mengandungmu, tapi darahnya mengalir di darahmu.

Memang Ayah tak melahirkanmu, memang Ayah tak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu.
Nak, Memang Ayah tak menjagamu setiap saat, tapi tahukah kau dalam doanya selalu ada namamu disebutnya.

Tangisan Ayah mungkin tak kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman.

Pelukan Ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskanmu.

Dia ingin kau mandiri, agar kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri.

Bunda hanya ingin kau tahu nak, bahwa cinta Ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda.

Anakku, jadi dirinya juga terdapat surga bagimu
Maka hormati dan sayangi Ayahmu.